Sumenep, 18 Agustus 2024 – Sebagai bagian dari kegiatan tahunan, mahasantri putri Universitas Al-Amien Prenduan yang tergabung dalam Jam’iyyatul Qurro’ Walhuffadz (JQH) mengadakan Tadabbur Qur’an dan ziarah ke makam para ulama di Pulau Jawa. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari tiga malam dan diikuti dengan semangat serta antusiasme yang tinggi oleh para penghafal Al-Qu’an UNIA ini.
Dalam tadabbur ini, mahasantri putri memulai perjalanan dari Ma’had Intensif UNIA Prenduan menuju pondok pesantren tahfidz terkemuka di Kudus dan Yogyakarta. Tujuan utamanya adalah untuk memperdalam wawasan mengenai metode penghafalan Al-Qur’an yang diterapkan di berbagai pesantren tersebut. Kunjungan pertama dilakukan ke Pondok Pesantren Nahdlatul Qur’an di Kudus, yang dipimpin oleh KH. Arifin Noor. Pesantren ini terkenal dengan metode pengajaran Al-Qur’an yang khas dan sukses mencetak banyak hafidz berprestasi. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Pondok Pesantren Sunan Pandanaran di Yogyakarta, yang didirikan oleh almarhum KH. Mufid Mas’ud, di mana para mahasantri mempelajari metode pengajaran dan penghapalan Al-Qur’an yang inovatif.
Selain tadabbur, kegiatan ini juga memperkuat spiritualitas para mahasantri putri melalui ziarah ke makam para ulama dan tokoh-tokoh bersejarah di Pulau Jawa. Di Kudus, mereka berziarah ke makam Sunan Muria di Bukit Muria dan makam Sunan Kudus di Pejaten, Kauman. Ziarah dilanjutkan ke makam KH. Moh. Arwani di Kajeksan, Kudus, dan makam Sunan Kalijaga di Demak. Puncak dari kegiatan ini adalah ziarah ke makam Kyai Mufid Mas’ud di Yogyakarta, yang memberikan pengalaman spiritual yang mendalam.
Perjalanan tadabbur ini dipandu oleh pembina JQH UNIA Prenduan, Ustadz Nurul Yaqin, M.Pd, serta didampingi oleh Ustadzah Siti Muizzatul Mukarramah, dan Ustadzah Ulya Rafida An-Nasyitah. Dengan harapan tadabbur Qur’an ini tidak hanya memberikan tambahan ilmu bagi mahasantri putri, tetapi juga mempererat tali silaturahmi dengan pesantren-pesantren lainnya. Lebih dari itu, diharapkan kegiatan ini mampu memperdalam pemahaman tentang pentingnya pengajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, serta memperkuat kekuatan spiritual melalui ziarah ke makam para ulama.
Tadabbur Qur’an dan ziarah ini bukan sekadar perjalanan biasa, tetapi merupakan upaya untuk menanamkan nilai-nilai spiritual yang mendalam, sehingga para mahasantri putri dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik, berdasarkan ajaran Al-Qur’an.