RUSUNAWA UNIA – Puncak kegiatan Mu’tamar Sanawi VI mahasiswi intensif Universitas Al-Amien Prenduan (UNIA) digelar Rabu malam (2/7) di Rusunawa UNIA. Agenda utama malam itu adalah pemilihan presmi (Presiden Mahasiswi) sebagai bentuk latihan kepemimpinan dalam organisasi.
Kegiatan bertema “Merawat Tradisi Merangkai Inovasi Berkelanjutan” itu dihadiri langsung oleh Pengasuh UNIA, KH. Muhammad Fikri Husein, M.A dan Mudir ‘Am Ma’had UNIA, KH. Muhammad Basthomi Tibyan, M.Pd. sekaligus menjadi pemilih pertama dalam prosesi pencoblosan, disusul oleh para ustadzah dan seluruh mahasiswi intensif UNIA.
“Ini adalah miniatur demokrasi yang harus diterapkan setiap tahun. Organisasi bagaikan tubuh. Jika salah satu anggota tidak terorganisir, maka yang lain pun tidak bisa berfungsi sesuai TUPOKSI,” ujar KH. Muhammad Basthomi dalam sambutannya.
Acara dimulai setelah isya. Kehangatan suasana tampak saat KH. Muhammad Basthomi Tibyan, M.Pd. membuka acara dengan senyuman khas dan candaan ringan, membuat para hadirin antusias menyimak pesan-pesan kepemimpinan yang disampaikan.
Lebih dari sekadar pemilihan, kegiatan ini bertujuan membentuk karakter pemimpin islami di kalangan mahasiswi, dengan meneladani empat sifat Rasulullah: shidiq, amanah, tabligh, dan fathonah. Pesan KH. KH. Muhammad Basthomi Tibyan, M.Pd., menegaskan pentingnya memilih berdasarkan kriteria yang layak, bukan karena kedekatan pribadi.
Kegiatan Mu’tamar ini memberi dampak positif bagi mahasiswi. Mereka merasa terlibat dalam proses berdemokrasi yang mendidik dan sesuai syariat. Pemilihan pemimpin bukan lagi sekedar formalitas, akan tetapi sarana dalam melatih hati dan nalar memilih yang terbaik.