Belajar Butuh Adab dan Hati yang Lapang

“Pertemuan ini seperti pertemuan antara anak dan ayahnya. Maka, saya sangat terbuka terhadap kesalahan yang terjadi.” Begitu kalimat pembuka KH. Muhammad Fikri Husein, M.A. saat menyampaikan pidato pada pembukaan Dirosah Shobahiyah semester ganjil Universitas Al-Amien (UNIA) Prenduan, Sabtu (5/7).

Acara berlangsung di lantai III Rektorat UNIA Prenduan, diikuti oleh mahasantri program intensif, baik putra maupun putri. Momentum ini menjadi awal dimulainya kembali aktivitas akademik setelah libur panjang.

Dalam arahan beliau, Pengasuh UNIA Prenduan menekankan pentingnya menjaga adab selama proses belajar, termasuk hadir tepat waktu dan mengisi tempat duduk yang kosong. Ia juga mengajak seluruh mahasantri untuk menjaga wudhu dan melapangkan hati dalam menuntut ilmu.

“Apa yang diusahakan oleh penduduk bumi, maka penduduk langit pun akan memperhatikannya. Sesuatu terasa lapang jika hati kita pun lapang dalam melakukannya,” pesannya disambut anggukan para hadirin.

Wajah-wajah antusias kembali muncul, terutama saat diumumkan juara kelas Dirosah Shobahiyah. Pembukaan ini tak hanya menjadi formalitas awal semester, tapi juga pengingat bahwa menuntut ilmu dimulai dengan niat yang benar, adab yang luhur, dan semangat yang terjaga. (AJMI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *