PRENDUAN – Proses regenerasi kepemimpinan di lingkungan Mahad UNIA Prenduan resmi berjalan. Sabtu (5/7), Mu’tamar Sanawi VI resmi ditutup dan dilanjutkan dengan pengukuhan pengurus baru BEMA dan UKM Putri periode 2025–2026 M di Gedung GESERNA. Acara berlangsung khidmat dan haru, dihadiri jajaran dewan pengajar, pengasuh, dan seluruh mahasiswi.
“Ini yang namanya patah tumbuh hilang berganti,” tegas Nyai Hj. Nur Jalilah Dimyathi saat memberikan wejangan dalam prosesi pelantikan. Ia menegaskan bahwa amanah organisasi adalah bagian penting dari pendidikan karakter di luar kelas.
Penutupan mu’tamar dilakukan langsung oleh Pengasuh Ma’had UNIA, K.H. M. Fikri Husain, MA. Ia menyampaikan apresiasi atas kerja panitia dan menyebut proses kaderisasi di UNIA terus berjalan dinamis.
Sebelum pelantikan, panitia Mu’tamar 2025 yang diwakili Mlmh. Nazwatul Khaliza asal Jakarta membacakan laporan pertanggungjawaban kegiatan. Disusul pembacaan SK pengurus baru, dan pengukuhan resmi oleh Nyai Hj. Nur Jalilah Dimyathi. Momen sakral terasa saat pembacaan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Mlmh. Vivi Arvalinda, Presiden Mahasiswi terpilih 2025-2026 M.
Kepengurusan baru ini akan dinakhodai oleh Mlmh. Vivi Arvalinda sebagai Ketua BEMA dan Mlmh. Nurul Habibah sebagai ketua UKM. Keduanya didampingi oleh para calon pengurus yang telah diseleksi selama rangkaian mu’tamar berlangsung.
Suasana berubah emosional saat presiden mahasiswi periode sebelumnya menyampaikan kata perpisahan dan disambung sambutan dari pemimpin baru. Mu’tamar ini menjadi bukti nyata bahwa proses kaderisasi di lingkungan kampus berbasis pesantren berjalan serius dan menyentuh aspek spiritual, intelektual, hingga sosial.