Sumenep | SIGAP88 – Baru baru ini Mahasiswa Institut Dirosat Islamiyah AL-Amin (IDIA) Prenduan Kecamatan Pragaan,Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur melakukan pelatihan eksplorasi peluang usaha budidaya Kelor di balai desa Pakandangan tengah Kecamatan Bluto.
Training dan pelatihan yang dilakukan oleh para peserta P2M (Pencegahan dan pemberdayaan masyarakat) IDIA bertujuan untuk membimbing masyarakat menjadi aktor, memproses dan mengembangkan usaha budidaya kelor menjadi penghasilan kepada masyarakat.
“Training yang diberikan kepada masyarakat merupakan langkah bagaimana masyarakat menjadi aktor dalam pengembangan budidaya kelor sehingga menjadi pendorong peningkatan kesejahteraannya,” kata Atiqotul Maula, ST. M.Si, sebagai trainer. Saat memberikan binbingan kepada masyarakat desa Pakandangan tengah beberapa waktu lalu.
Sehingga, melalui kegiatan tersebut masyarakat berupaya untuk membangun desa dengan memanfaatkan daun kelor sebagai bahan makanan atau obat-obatan yang memiliki nilai jual pasar dan nilai saing dengan produk-produk lainnya.
Para peserta P2M IDIA Al-Amien Prenduan sebagai pemerhati lingkungan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat melakukan langkah konkrit dengan memberikan training kepada masyarakat desa Pakandangan tengah.
Wilayah desa Pakandangan tengah dan sekitarnya merupakan lahan subur tanaman Kelor yang mempunyai beberapa kasiat untuk tubuh.
Menurutnya, Daun kelor yang memiliki banyak kandungan nutrisi dan bersifat fungsional bagi kesehatan dan dapat mengatasi kekurangan nutrisi yang mungkin sering dialami oleh sebagain orang.
Vitamin A yang terkandung dalam daun kelor kata Atiqah 10 kali lebih banyak dibandimgkan worter,Vitamin B yang berada di daun kelor lebih banyak 50 kali dibandingkan sardines dan kacang, Vitamin E yang terkandung di daun kelor lebih banyak dibanding dengan minyak jagung sedangkan kandungan protein di daun kelor 9 kali lebih banyak dari kandungan protein yang ada di yoghurt. “Bahasa ilmiah daun kelor mempunyai beberapa nama diantaranya: Moringa Oleifera dikenal dengan Miracle Of Tree dan juga Mother’s Best Friend karena Manfaat dan khasiat tanaman kelor terdapat pada semua bagian tanaman baik daun, batang, akar maupun biji,” jelasnya.
Sebelunya daun kelor hanya dibuat sayur dan sebagai pakan ternak oleh masyarakat. “Melalui pelatihan yang dilaksanakan oleh kepala desa pakandangan tengah (Hayati) tentang budi daya daun kelor akan menambah SDM (Sumber Daya Manusia) sebagai penunjang peningkatan ekonomi.
Sementara, Kepala desa Pakandangan Tengah Hayati berharap, dengan adanya pelatihan ini, desa pekandangan tengah bisa lebih maju, berkembang dan dapat bersaing.
“Saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga karena melalui pelatihan ini masyarakat antusias dan mulai berani melihat peluang usaha dari daun kelor,” harapnya.
Diketahui pula, setelah selesai melakukan trainer tim dari P2M IDIA Al-Amien Prenduan melakukan uji ptaktek dengan semua peserta trainer yang merupakan Ibu-ibu warga desa Pakandangan tengah yang di ikuti oleh ahli gizi dari puskesmas Bluto, yang menghasilkan sebuah produk makanan yang diberi nama dengan moringa cookies. (Koes)
Sumber berita: https://www.sigap88.com