Seperti diberitakan sebelumnya tentang amanah kesyukuran 64 tahun Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan bagi IDIA Prenduan yang harus segera ditindaklanjuti. Mengingat pentingnya hal tersebut, Rektor IDIA Prenduan, Dr. KH. Ghozi Mubarok, MA bersama Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IDIA Prenduan melakukan langkah aksi guna merealisasikan amanah tersebut.
Pasalnya, pada 23-30 November 2016, LPM selaku penanggungjawab mutu internal IDIA Prenduan mengadakan rapat maraton dalam perancangan Rencana Pengembangan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Strategis (RENSTRA), dan Rencana Operasional (RENOP). Pembahasan ketiga perencanaan di lingkungan IDIA Prenduan ini melibatkan seluruh Pimpinan baik dari Rektorat, Fakultas dan Satuan Kerja (satker) di IDIA Prenduan, dan menghasilkan RPJP IDIA Prenduan 2016-2040, Renstra 2016-2020, dan Renop Tahun 2016-2020.
Dalam rapat maraton siang dan malam ini direncanakan IDIA Prenduan beralih status menjadi universitas pada tahun 2020, dan menjadi Perguruan Tinggi Islam terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pembinaan karakter unggul berlandaskan Iman Sempurna Ilmu Luas dan Amal Sejati pada tahun 2025.
Pada tanggal 1 Desember 2016, Rektor IDIA Prenduan mengadakan konsolidasi Pimpinan IDIA Prenduan guna penyerahan RPJP, Renstra, dan Renop Institusi, yang sudah disetujui sebelumnya. Dalam acara tersebut, Kiai kelahiran 1980 ini menyampaikan agar setiap satuan kerja membuat rancangan kegiatan yang tertuang dalam Renstra dan Renop masing-masing, terutama Fakultas dan Prodi sebagai pengemban amanah pendidikan mahasiswa. “Diharapkan Renstra dan Renop Fakultas dan Prodi sudah bisa diterima Pimpinan selambat-lambatnya UTS, dan syukur sebelum pembukaan Akademik semester genap ini sudah bisa diterima. Namun, agenda kerja semester ini sudah harus masuk sebelum pembukaan semester ini” ungkap doktor bidang tafsir al-Qur’an ini.Guna menindaklanjuti hal tersebut, diagendakan rapat lengkap dengan para dosen IDIA Prenduan untuk merancang Renstra dan Renop Fakultas dan Prodi pada 07 Desember 2016.
