Imam yang Ditaati dan Ma’mum yang Mentaati

Pada hari Kamis, 19 Juni 2025, telah dilaksanakan Pembukaan Pra-PKM (Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen). Dalam kesempatan tersebut, Naib Mudir Bidang Kepesantrenan, Dr. Izzat Amini, M.Pd., menyampaikan dua pesan utama yang menjadi ruh dari seluruh rangkaian acara. Dengan penuh penekanan, beliau mengutip sebuah nasihat yang penuh makna yaitu: “Jadilah Imam yang ditaati dan jadilah Ma’mum yang mentaati.”

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa keberhasilan sebuah sistem atau komunitas sangat ditentukan oleh dua peran penting: pemimpin yang tunduk kepada aturan dan nilai-nilai syariat, serta pengikut yang patuh dan menghormati kepemimpinan tersebut.

“Asatidzah dan para muallim dalam kegiatan ini diibaratkan sebagai Imam. Seorang Imam harus memiliki integritas, kedisiplinan, dan ketundukan kepada aturan Allah dan Rasul-Nya. Ia memimpin bukan dengan hawa nafsu, tetapi dengan amanah dan keteladanan,” tutur beliau.

Sementara itu, para peserta PKM diibaratkan sebagai Ma’mum yang mengikuti arahan dengan penuh kepatuhan dan kesungguhan.

“Ma’mum yang baik adalah mereka yang tidak melangkah lebih cepat dari Imam, tetapi juga tidak tertinggal. Mereka mendengarkan, memahami, dan mentaati – karena ketaatan itulah yang melahirkan kekuatan dalam barisan,”.

Beliau juga menekankan bahwa dalam dinamika kehidupan pesantren, prinsip ini bukan hanya berlaku dalam kegiatan ibadah seperti shalat berjamaah, tetapi menjadi dasar dalam pembentukan karakter kepemimpinan yang Islami – di mana adab, kedisiplinan, dan sinergi antara pemimpin dan yang dipimpin menjadi kunci utama.

Kegiatan PKM ini diharapkan mampu menjadi wadah pembentukan generasi yang tidak hanya cakap dalam memimpin, tetapi juga mulia dalam mengikuti. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *