Malaysia, (14/03/2025) – Universitas Al-Amien Prenduan terus memperluas jangkauan akademiknya dengan mengirimkan mahasiswa dari International Class Program (ICP) untuk mengikuti program Student Mobility di Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Program ini berlangsung selama satu semester dan diikuti oleh tujuh mahasiswa ICP, yang terdiri dari empat mahasiswa dan tiga mahasiswi.
Keikutsertaan mahasiswa ICP dalam program ini menjadi tonggak sejarah bagi Universitas Al-Amien Prenduan, karena ini merupakan pertama kalinya universitas mengirimkan mahasiswa dalam program pertukaran internasional. Diharapkan, keberhasilan ini akan menjadi awal dari lebih banyak kesempatan akademik global bagi mahasiswa di masa mendatang.
Rektor Universitas Al-Amien Prenduan, Dr. KH. Muhtadi Abdul Mun’im, MA, berpesan kepada para mahasiswa ICP yang mengikuti program ini agar memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya. “Ambillah ilmu sebanyak-banyaknya, baik di kampus maupun di luar kampus, dan dari siapapun tanpa melihat usia, karena ilmu akan datang dari manapun,” ujar beliau.
Ke depannya, Universitas Al-Amien Prenduan berharap program Student Mobility tidak hanya terbatas di Malaysia, tetapi juga dapat diperluas ke negara-negara maju lainnya, seperti Thailand, Singapura, maupun Mesir. Dengan demikian, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman akademik dan budaya yang lebih luas serta membangun jejaring global yang lebih kuat.
Ustadz Shohenuddin, M.Ed., selaku Staff Adikbud KBRI sebagai PIC student mobility sekaligus alumni Universitas Al-Amien Prenduan, turut memberikan pandangannya mengenai program ini. “Ke depan, UNIA akan memperluas program internasionalnya, tidak hanya dalam bentuk student mobility, tetapi juga program magang dan kolaborasi internasional lainnya yang akan memberikan lebih banyak manfaat bagi mahasiswa,” ungkapnya.
